Alasan
Aku tidak perlu alasan untuk mencintaimu.
Bagiku konyol sekali.
Jika alasan itu raib dari muka bumi, akankah kamu masih mencintai?
Atau kamu kehilangan selera lantas hengkang dan pergi mencari alasan baru untuk mencintai orang lain?
Jika cinta datang tiba- tiba, bagaimana kamu bisa mengantisipasi perasaan itu?
Bagaimana logikamu beradu dengan perasaan tak menentu?
Itulah mengapa, kamu tidak bisa berhenti mencintai seseorang begitu saja hanya karena keadaan memaksamu.
Kamu akan kesakitan sepanjang waktu, atau jika luka itu telah mengering, kamu akan mengingatnya sewaktu- waktu, mengandai dia berada di sampingmu.
Berharap dia masih memelukmu
Mengagumi setiap kelemahan dan kekuranganmu.
Kamu tidak perlu alasan untuk mencintai, kamu hanya perlu alasan untuk pergi.
Bagiku konyol sekali.
Jika alasan itu raib dari muka bumi, akankah kamu masih mencintai?
Atau kamu kehilangan selera lantas hengkang dan pergi mencari alasan baru untuk mencintai orang lain?
Jika cinta datang tiba- tiba, bagaimana kamu bisa mengantisipasi perasaan itu?
Bagaimana logikamu beradu dengan perasaan tak menentu?
Itulah mengapa, kamu tidak bisa berhenti mencintai seseorang begitu saja hanya karena keadaan memaksamu.
Kamu akan kesakitan sepanjang waktu, atau jika luka itu telah mengering, kamu akan mengingatnya sewaktu- waktu, mengandai dia berada di sampingmu.
Berharap dia masih memelukmu
Mengagumi setiap kelemahan dan kekuranganmu.
Kamu tidak perlu alasan untuk mencintai, kamu hanya perlu alasan untuk pergi.
Komentar
Posting Komentar