TetraMap, not so Fire but more Earth- girl

Peringatan: tulisan ini mengandung bahasa Indonesia yang campur- campur, mon maap males translate


Sooo (dengan logat Maxim Bady)

Minggu lalu gue berkesempatan ikut training mas Tono mengenai satu metode bernama Tetramap. Apa sih Tetramap itu?

Gue share keterangan dari tetramap.co.uk, yaa

"TetraMap is the next generation in behavioural systems and people development.  Designed to deliver a memorable and inspiring learning experience, TetraMap is used globally to accelerate and embed positive cultural and behavioural change."
dari mana sih asalnya? nah ini gue share dari tetramap.com, yes

A Love Story: 40 years of Sustainable Loving
Japanese/American veteran school teacher meets newbie Kiwi teacher turned sailing adventurer – the love story begins. With Maori and Kiwi crew, sails were set for Japan on a 32-foot cement bathtub disguised as a yacht – no fridge, no freezer, no loo.
They made it halfway to 7 o  north of the equator, then flew the rest of the way to learn and teach in Japan for 2 years.
Nurtured by various mentors and cosmic experiences in Oz and Aotearoa, love and respect for each other and the planet grew organically. No talk of vision or values… just living out aligned passions around learning, technology, health and the environment.
Instead of rearing children, Yoshimi and Jon gave birth to TetraMap. Together the 3 travelled the world espousing lessons from the diversity of Nature. Their goals for the sustainability of humanity and the planet remain the same today:
reduce ‘communication violence’ and strengthen inter-dependence.
reduce ‘environmental violence’ and work with and for Nature
Combining lessons from ancient Chinese philosophy about Nature’s Elements with Buckminster Fuller’s scientific approach to ‘make the world work’, their TetraMap legacy manifests today in the hearts and minds of TetraMappers around the world.
Yoshimi and Jon’s love for each other and the planet sustains. Their work continues to evolve around beliefs in the power of envisioning inter-dependent futures and living values with commitment and courage.  
Okeh langsung aja, Tetramap ini mengklasifikasi manusia  menjadi 4 elemen, yaitu Earth, Air, Water dan Fire. Semacam The Legend of Aang, ya? haha. Oke gue jelasin arti dari semua elemen ini, ya...



Earth, like a mountain is FIRM

Air, like the wind is CLEAR

Water, like a lake is CALM

Fire, like the sun is BRIGHT

Setiap orang memiliki 4 elemen ini tapi selalu ada yang lebih dan kurang. Yang berarti, kita akan lebih nyaman menggunakan elemen yang punya skor lebih tinggi dan agak sulit menggunakan elemen dengan skor yang lebih rendah.

Earth; decisive, bold, firm; but could be blunt
Air; logical, orderly, accurate; but could be picky
Water; calm, considerate, consensus; but could seem hesitant
Fire; enthusiastic, forward looking, spontaneous; but could be easily distracted

Pada awalnya, gue belum tahu arti elemen ini dan langsung sotoy mikir, i must be the FIRE. Pas waktu test berlangsung, gue pede mampus lah jawabin semua, menganggap diri gue seorang fire sejati. Itulah sodara- sodara, bukti bahwa segala yang ada di dunia yang kita yakini tidak selalu benar. Nah, pas hasilnya keluar gue melongo, gue EARTH, total. Hasilnya begini:

1. Earth (32)

2. Fire (26)

3. Air (25)

4. Water (17)

dan Waternya di bawah angka normal. Pffft... ciput is lack of emphaty and patience. Gue bengong aja, lah seriusan gue nggak fire? gue kan lumayan baperan, spontan, fun dan koplak. Seriusan gue nggak fire? Terus- terusan gue bertanya dalam hati dan bingung.

Jadi, Earth ini adalah orang yang tegas, tajam, gak suka basa- basi, orientasi hasil, berdasar fakta, logis mampus, dan analitis. Intinya semua diperhitungkan dan fokus ke hasil. Lo nggak bisa ngomong sama gue tanpa fakta (emang iya, gue selalu kasih fakta- fakta sih). Terus kalo ada yang menya- menye dan menurut gue masalahnya sepele, ya ga gue tanggepin, atau sarkas gue keluar. Duh, ngeri banget, udah kaya Cruela De Vil ga sih?
Gak, ciput baik hati, nggak sombong dan punya banyak teman. Gak mungkin begini ya Tuhaaaaan
Tapi Mas Tono bilang, ini bukan salah benar. Ini beliau lakukan supaya gue bisa kenal diri sendiri dan tim kami saling mengenal serta bisa memahami satu sama lain, sehingga kerja sama menjadi lebih baik. That's mean, if my Earth was high, that's okay. Fyuh... Gue bisa melengkapi teman- teman yang misalnya nggak punya daya analisa tinggi. Kemudian, dua elemen tertinggi gue, sangat mendukung untuk pekerjaan eksternal. Jadi, mas Tono nyaranin bapak sayah buat ke toko- toko atau ketemu orang. Cuma, Mas Tono pun sebenernya sempet nanya, "Fire kamu nomer berapa?"
Karena sisi Fire gue sangat dominan terlihat. Akhirnya, karena kebingungan gue, malam itu gue memutuskan untuk bertanya sama mas Tono lebih lanjut, dan dia memberikan waktu coaching ke gue esokannya. Dibedahlah hasil tes kemarin...
Mas Ton bilang, angka di bawah 20 lah yang harus dikhawatirkan, karena takutnya nggak seimbang. Water itu diperlukan untuk menjaga relasi dan memberi empati ke orang lain, membangun hubungan, menjalin kedekatan. Jika memang itu tidak bisa diubah, maka gue harus menemukan tim atau pasangan hidup yang memiliki elemen water yang tinggi sehingga bisa saling melengkapi dan menciptakan harmoni bagi diri gue sendiri. Lucky me, Jeanne adalah teman curhat paling deket buat gue saat ini, dan dia adalah water. Lalu, ketika gue masih keukeuh soal fire gue, akhirnya hasil tes gue dibedah lebih dalam lagi, Earth vs Fire gue adalah 5:3.
Secara garis besarnya gini, gue emang analitis sekali, tapi gue juga spontan, dan meski gue berorientasi pada hasil, gue juga sangat menikmati tiap proses yang gue jalani dan selalu excited dengan perjalanan yang gue lalui. Gue selalu berusaha semampunya dan jika nggak sesuai ekspektasi, gue bisa cepat pulih dan bangkit, kegagalan itu biasa dan gue hanya harus berusaha lebih baik lagi. Intinya, gue nyaris seimbang hanya saja elemen water gue harus diasah biar lebih peka dan sensitif dengan sekitar, hahaha
Well, pencerahan banget yaa.
Pelatihan ini membuat gue mengenal kembali diri gue yang setelah sekian lama kehilangan banyak fragmennya. I cheerish myself more from now and find someone who could understand and love me for everything i am. 
So, what elemen are you?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cabut gigi bungsu, pake BPJS, GRATIS

Holier-Than-Thou trend