Me, my self and i

Waktu kamu banyak mendengar dirimu sendiri, mengikuti kata hati, kamu menemukan ketenangan.

Aku tidak butuh diberikan beban, hidupku sendiri sudah cukup banyak menyita pikiran.
Aku tidak perlu disenangkan, hanya perlu diberi rasa aman dan nyaman.

Jadi kuputuskan untuk lebih banyak menghargai waktuku berdialog dengan diri sendiri dan Tuhan. Meski Ia belum benar- benar menjawab apa yang sedang Dia rencanakan.

Kuputuskan untuk menyudahi segala nada sumbang yang biasa kudengar. Ku hentikan obrolan di belakang, dan aku menyepi untuk mengingat siapa aku sebenarnya.

Mengevaluasi dan menghargai diri sendiri. Aku butuh bahagia, agar bisa tegar menjalani hidup yang fana

Tetapi bahagiaku tidak selalu bergantung pada satu manusia. Seorang sanguin bisa berbahagia dengan apa saja, katanya.

Aku tidak membenarkan itu...

Hatiku bukan sesuatu yang uang bisa beli. Dia memiliki ketetapan.

Jadi kusisingkan bajuku untuk menerima apapun yang ada di depan. Tidak tampak jalan lurus yang lapang, tapi juga tidak terlihat langit gelap penuh badai.

Aku masih tidak tahu ada apa di masa depan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cabut gigi bungsu, pake BPJS, GRATIS

TetraMap, not so Fire but more Earth- girl

Holier-Than-Thou trend