The capability

Kemampuan untuk menjadi sesuatu terkadang bergantung pada pemahaman diri mengenai satu dan lain hal. Salah satunya visi dan misi dalam melihat masa depan. Where are you in 5/ 10 years?
Satu contoh yang cukup menampar hati, adalah ketika saya buka situs 9gag.com saat suntuk dan ada post yang berkata kira- kira seperti ini, "Rasanya tidak tepat ketika kita meminta anak umur belasan tahun untuk memilih jalan hidupnya, sementara banyak orang yang berada pada umur 20 tahunan masih belum tahu kemana arah hidupnya"- it's something.
The capability, to live well, work well, eat well, and other well. It's now on my mind. In my ages, which is in the mid 20's, some people get married and having babies, when the other half are too drunk to find their phone, or too busy to look happy on instagram. 

Don't be like bitch, put. It's their life, so be it! 

Pemahaman soal hidup biarlah menjadi pikiran kita masing- masing. Tugas kita adalah bertahan hidup, bertanggung jawab dan berbahagia saat menjalaninya. Bicara tanggung jawab, we all knows... Getting older means have more responsibility. I just need to clear them up and live with it.
Yang tersulit adalah merangkai tiap- tiap tanggung jawab menjadi satu rangkaian yang stabil dan bersinergi dengan kemampuan, sukur- sukur dengan keinginan. But sometimes, it can not happen so easily. You need to work your ass off, beat every anxiety and have enough courage. While i set them up, then.. pertanyaan lain datang ke otak, when did the last time you do something for the first time?
Sigh! Hey brain, lemme take a break for a second at once!
Iya. Gue masih muda, sedih amat ngurus masalah mele. But.. Sigh, i need to do something for the first time lagi dalam waktu dekat. Bukan untuk apa- apa, tapi supaya adrenalin tetap terpacu, semangat hidup tetap ada dan berwarna. Anyway, i always think about being a single traveler.
Jogja aja dulu. Atau Bandung dulu sebagai permulaan.
Atau, ciput.. Nggak mau jadi salah satu guru di Indonesia Mengajar?
Believe me, i keep open those website every month!
Berada di satu tempat di mana mungkin gue merasa masalah gue cuma hempasan kentut yang ga berarti dibanding kualitas taraf hidup suatu kelompok di suatu daerah terpencil itu terus menerus mengerogoti nurani. Gimana kalau ternyata gue bisa lebih bersyukur dan menghargai hidup? Gimana kalau ternyata gue menemukan "hidup" diantara mereka yang kurang beruntung. At least itu akan selalu menjadi goal yang berusaha gue penuhi.
Bicara soal melakukan sesuatu untuk pertama kali, minggu lalu, ketika seorang temen dari bagian HR minta tolong gue yang blangsak ini baca doa di depan karyawan se-GORP dalam acara halal bihalal. Somehow gue bilang YES, ga pake mikir. Akhirnya sih, gue dinyanyiin selamat ulang tahun sama orang se-GORP. Malu banget bang.. Sumpeh.
Lalu, Sammy (anak HR juga) ngajak gue jadi model buat e-recruitment, ini juga gue YES-in ga pake mikir. Gue pikir, why not? Let's try. Lagian gue juga udah sering nolak tawaran lain. Ayoklah put, maybe this yes gave you something. Dan iyaaa.. Memberi gue kemampuan untuk berkata iya, kepada teman- teman yang minta tolong gue. Melegakan menjadi bagian dari sesuatu. Rasanya sesuatu gitu.. Halah apaan sik.
Lalu, minggu lalu juga, gue kelayaban sama Devi dan Ruben sampe jam setengah 12 malem di alun- alun Bekasi yang ternyata ada di depan RSUD tempat mbah biasa di rawat kalau sakit.
Sumpah, di sini gue merasa kuper abis. Put, berapa tahun tinggal di Bekasi, tapi ga pernah maen ke alun- alun?
Haha.. Priceless juga waktu Dimas ngajak ke suatu tempat minggu ini. I never told, when i see through the eyes of children can be the happiest thing in my life. I didn't take a picture, but the feeling keep warm me up. Thanks my dear.
So many things happen in only one week. I feel grateful. And thanks for the new capability, God. Now i can share other stories to my future kids. The capability to help and say yes, give me another chance and get me another change. Alhamdulillah ❤