Nrimo ing pandum

Aku malu.
Saat bersusah- susah denganmu, aku menguatkan dan bilang, "mas, nrimo ing pandum, ya... Kita pasti melewati ini."
Dan ketika sudah lewat semua masa ini. Aku masih tidak mampu berkata nrimo ing pandum pada diriku sendiri.
Ternyata menguatkan orang lain itu mudah, sementara aku sendiri terseok melakukannya.
Falsafah yang sungguh sulit. Memang kenyataan suka menampar dengan sadis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cabut gigi bungsu, pake BPJS, GRATIS

TetraMap, not so Fire but more Earth- girl

Holier-Than-Thou trend