Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018
Gue baru sadar, lho. Ternyata untuk bersedih- sedih , gue udah nggak bisa terlalu lama. Thank God. kayaknya 4 tahun udah cukup ya, hahaha

Cabut gigi bungsu, pake BPJS, GRATIS

Gue sering sakit kepala, dan gue tahu itu berasal dari gigi. Mengapa gue bisa tahu? Karena gigi gue nyut- nyutan sampe bikin migrain.  Dan waktu bersihin karang, dokter gigi udah bilang, "mba ini giginya tumbuh miring, harus dioperasi". Gue nggak anggep cius. Biasa aja. Karena... Gue tuh takut sama dokter gigi, serem liatnya. Apalagi sama alat pembersihnya yang kalo bunyi bikin ngilu itu, lho. Waktu kecil gue nangis kejer sampe keluar dari ruang dokter saking takutnya. Hahaha Terakhir ke dokter gigi ya buat bersihin karang itu, dan rasanya ga enak.  Balik lagi, karena nggak selalu sakit, alias musiman aja kaya mangga, gue ngga terlalu gimana- gimana. Sampai suatu ketika, gue bangun tidur, ga bisa melek saking sakit kepalanya, rahang kanan ue berasa diketokin palu. Syit men. Gue coba googling, yaaa... harga operasi gigi jutaan.  Temen kampus gue, 4 gigi bungsu atas - bawah dicabut semua, abis 20 juta karena harus nginep di RS.  Gue nyari- nyari paling murah di

Me, my self and i

Waktu kamu banyak mendengar dirimu sendiri, mengikuti kata hati, kamu menemukan ketenangan. Aku tidak butuh diberikan beban, hidupku sendiri sudah cukup banyak menyita pikiran. Aku tidak perlu disenangkan, hanya perlu diberi rasa aman dan nyaman. Jadi kuputuskan untuk lebih banyak menghargai waktuku berdialog dengan diri sendiri dan Tuhan. Meski Ia belum benar- benar menjawab apa yang sedang Dia rencanakan. Kuputuskan untuk menyudahi segala nada sumbang yang biasa kudengar. Ku hentikan obrolan di belakang, dan aku menyepi untuk mengingat siapa aku sebenarnya. Mengevaluasi dan menghargai diri sendiri. Aku butuh bahagia, agar bisa tegar menjalani hidup yang fana Tetapi bahagiaku tidak selalu bergantung pada satu manusia. Seorang sanguin bisa berbahagia dengan apa saja, katanya. Aku tidak membenarkan itu... Hatiku bukan sesuatu yang uang bisa beli. Dia memiliki ketetapan. Jadi kusisingkan bajuku untuk menerima apapun yang ada di depan. Tidak tampak jalan lurus yang lapang

Asumsi

Waktu gue nulis ini, gue ada di RSUD, nunggu antrian buat kontrol pasca operasi gigi bungsu.  Suatu ketika, temen gue pusing- pusing sampe nggak bisa beraktivitas. Dia nggak masuk kerja, bahkan bales whatsapp pun nggak bisa. Gue nyaranin dia rontgen otak, dia bilang, "gue cek yang lain dulu."  Akhirnya dia ke dokter mata, karena mungkin kaca mata dia udah nggak pas minusnya. Dia juga ke gigi karena dia pikir, giginya ada yang bolong sampe dia pusing begitu.  Temen- temen yang lain pas gue kabarin keadaan dia, membenarkan tindakan temen gue yang ke dokter spesialis lain bukan neurolog karena merasa, "ah masih muda, sakit apa sih paling?" Gue waktu itu baru selesai operasi tumor payudara, yang alhamdulillah jinak. Dan gue bilang gue nggak setuju. Gue tekankan berkali- kali, "lu harus rontgen kalau perlu MRI, lu harus cek kepala elo karena yang sakit itu."  Akhirnya dengan segala keberanian dan waktu untuk berpikir, dia cek.  Result keluar,

Akun instagram pemetjah tawa

Gambar
Dalam kehidupan penuh ketidakjelasan ini, gue akan memberi info yang sangat berfaedah mengenai akun instagram yang bisa mengurangi rasa sedih dan galau. Langsung aja yaaa.. 1. @meme.w0rld Ini adalah akun yang bisa bikin gue teriak (dalem ati) "TAEEEEEEEEK! Apaan nih?!". Dan si miminnya pun cuma nulis : "😂😂😂" untuk caption setiap post-nya. Ini kocak parah ya menurut gue, jadi semua orang bener- bener tertuju pada post.  Sayangnya kadang ada post yang kurang pas dan jadi sensitif aja karena captionnya begitu terus. 2. @zero_fucksgirl Nah kalo ini captionnya dikit tapi juaraaaak. Memenya kocak juga, kadang memenya biasa, captionnya bodoh sebodoh- bodohnya. Bahkan ada yang isinya cuma tulisan tapi bisa bikin gue teriak, "Anjir... jamet, bener bat ini" hahahaha 3. @Granny Ini akun paling baru yang gue follow. Dia sarkas ya banyakan, keik nenek- nenek bener. Pas deh sama usernamenya. Menjelaskan ke-awkward-an situasi dengan gamblang

Gue ganti nama blog lagi

Sama dengan mood, kadang kita perlu swing  tema blog biar nggak bosen. Lagian, blog pribadi ini, mau pencitraan apaan sik lo? So, sebuah pertemuan semi rahasia para cungpret senior baru diadakan pagi ini. Dan muncullah kata kacung kampret ini sebagai trending topic obrolan. Diselingi kerjaan yang pastinya penting, kekesalan, cungpret senior memberi wejangan dan tentu saja ke-lambean terkini. Yang mau gue bahas bukan itu sih, sebetulnya. Gue cuma seneng dengan kata- kata Kacung Kampret. Ihh, aing pisan, lah, pokoknya 😂 Gausah diceritain, early-middle 20's merasakannya pasti. Sabar ya, pupuk prestasi aja dan banyak doa semoga ada perusahaan laen yang lebih bonafide ngeliat dikau. Anywaaaay... Hahahaha welcome to kacung kampret diary. Biar kata mencirikan, ini nggak bahas kerjaan kok. Tetep bahas hidup dari sisi milenial yang yaaah ginilah. Lo liat sendiri aja, yaaak

writing as self healing

Sewaktu SD kelas 1, saat gue belum terlalu pintar merangkai kata, bahkan huruf pun masih ga lancar, gue marah sama nyokap karena ninggalin gue sendirian. Gue ambil buku tulis, buka halaman paling belakang, lantas gue coret- coret pake pensil 2B gue sampe puas, terus gue hapus dan kemarahan gue pun hilang. Sampai sekarang, saat gue punya masalah, gue masih suka coret- coret, tapi di layar dan bisa dilihat orang. Gue pengen nulis dari hati, mungkin permasalahannya ga bisa gue buka lebar- lebar dalam tulisan, karena yaaa dilihat orang kan? berasa infotainment, buk ... Tapi seenggaknya ini sedikit melegakan. Well i have a problem, huge problem.  Kalau ada yang bilang, " Tuhan Maha Membolak-balikkan Hati dan Keadaan ", yes, He is. 2 minggu yang lalu, gue adalah manusia yang bahagia, ada beban tapi yaudahlah, namanya beban hidup, biasaaaa. Minggu ini gue manusia yang lagi memunggut hatinya yang jatuh hingga hancur lebur. Yang nafasnya sesak karena hatinya sakit. Rasanya operas