The Cungpret lyfe

I didn't want to meet you because God knows why I don't want to see anything from you, because God knows why We can't be friends, because God knows why I prefer "don't know, don't care", because God knows why I have this attitude, because God knows why I started to feel so numb, only God knows why I build a wall inside my heart, because God knows why I became heartless and God knows why I chose to protect my heart from disappointment, because God knows why I restricted our conversation, because God knows why And I disappeared from you, because God knows why Swelling my eyes because I cried all night long, only God knows why I lied and tell them I have an insomnia, only God knows why I try to open my heart but failed, God knows why I tried my best to date another guy, but failed. Because God knows why I hurt another heart because my unfinished business, God knows why I blocked and unblocked you several times, only God knows why I realize

Halo semua~ Welcome back to my blog! Setelah instagram gue kembali aktif  gue jadi sering banget bikin konten di ig story sampe lupa sowan ke blog gue sendiri hahaa Udah lama banget nggak update skin care rutin gue akhir- akhir ini di blog. So, kita mulai aja, ya apa aja skin care gue akhir- akhir ini.  1. Bioderma Sebium H2O  Setelah sebelumnya gue make Bioderma Sensibio H2O yang warna pink, sekarang gue make Bioderma yang warna hijau karena dokter gue bilang muka gue berminyak banget. Bioderma hijau ini oke untuk kulit berminyak dan acne prone.  FYI, Bioderma ini emang pricey, tapi tenang aja banyak kok diskonnya. Entah itu di official store-nya, sociolla, watson, guardian, dan lain sebagainya. Sebagai micellar water dia emang bagus banget buat angkat kotoran di wajah. Semua kotoran, bekas make up itu keangkat semua. Gue sangat merekomendasikan ini produk.  Pro: hampir ga ada beda dari segi tekstur, cuma beda warna aja agak kehijauan dan berasa bersihn

Dalam satu buku yang ceritanya udah begitu-begitu aja dan nggak seru lagi, kadang pilihannya cuma dua, berhenti membaca buku itu atau berharap chapter barunya lebih menggugah selera. Kalau cerita hidup itu seperti buku, chapter baru given . Kenapa given ? karena yang membuat cerita si penulis yang kita gak tahu kan pikirannya gimana. Tapi kalau hidup ini, hak absolut kita untuk memilih mau seperti gimana kelanjutannya. You will always have a choice.  Jadi yang terjadi sama gue adalah, gue memilih untuk membuat chapter baru dengan jalan yang berbeda. Chapter ini karakter gue di develop untuk berani bebas menyuarakan diri sendiri. I tried my best to love me, for everything I am . Mencintai diri sendiri dengan segala kekurangan, kelebihan, lukanya dan keanehannya. Celebrate and congratulate myself yang telah lama hilang, welcome her back to my life . Proses ini lama, 2 tahun untuk memproses segala kehilangan, rasa amarah, depresi, menyalahkan diri sendiri, lalu datang cobaan bert