Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Duhai anak baru yang baru memulai kerja

Akhir- akhir ini sering melihat status facebook maupun path para senior di unit/ perusahaan lain mengenai tenaga kerja baru yang berisi anak- anak kekinian,  fresh graduate , yang naudjubillah tinggi betul harga dirinya. Ada yang berkisah, ada anak baru yang menolak pekerjaan karena menganggap itu bukan pekerjaannya, atau singkatnya dia tidak merasa di- hire untuk itu, padahal pekerjaan yang diberikan kepadanya masih masuk dalam lingkup Job Desk . Ada lagi bagian lain yang cerita anak baru resign  karena tidak tahan dengan pekerjaan tambahan sebagai marketing yang harus menge- pack materi promosi, lantas dia tidak mau masuk- masuk kantor lagi, singkat kata, raib begitu saja. Ada lagi, yang kesulitan dengan wartawan junior fresh graduate  yang baru di- hire  karena naudjubillah begitu hening dan fokus sekali bermain gadget . Padahal kita sama- sama tahu, wartawan selalu harus ingin tahu, aktif bertanya dan berinisiatif. Saya heran, sih. Mereka yang baru masuk kerja kemungkinan umurn

Because dumb is never cute

Minggu lalu, Dimas Bayudira nganter pulang dan setelah berdebat mau naik apa karena jalanan macet dan bus-nya pun pasti susah karena udah malem, akhirnya kita memutuskan naik kereta. Di dalam kereta yang meski udah maghrib pun masih penuh, gue bertemu dengan sepasang kekasih. Gue sih sebenernya nggak merhatiin banget karena posisi kereta penuh.. sangat, cuma ketika gue akhirnya dapet duduk di dua stasiun terakhir, sepasang kekasih yang perempuannya duduk dan si lelaki berdiri ini bercakap- cakap. Gue ga denger sih mereka ngomong apa, cuma si cewek dengan nada manja menimpali si cowok, "siapa?", "gimana?", "kenapa?", "di mana?" sambil megang- megang tangan cowoknya. Mungkin gue lebay, tapi mbaknya ngulang- ngulang pertanyaan itu, ya maybe bercanda, tapi itu terlihat sangat - maaf - bodoh. Gue refleks ngeliatin dengan muka nggak percaya. Dimas langsung ngajakin ngobrol, karena mungkin dia sadar, gue bisa sangat reaktif jijik sama orang dan gak

Pencarian pensil alis sejati

Gambar
Jadi begini.. Ciput itu sukak ngalis. Jadi gue mencari dan selalu mencari pensil alis terbaik yang cucok di mukak eike. Sayang sungguh sayang, belum ada yang benar- benar tepat untuk diriku ini.. Beberapa yang sudah eike coba, akan eike jabarkan dimari.. Please kindly read. Ini penting untuk perempewi yang suka ngalis 💪 First of all.. Viva pencil eyebrow Pensil alis sejagad wanita Indonesia. Yang paling heitz dan mudah didapatkan dimanapun dirimu berada. Baik pasar inpres maupun indomaret seluruh cabang Indonesia. Bukan gambar pribadi. Harga: 30-40k  Ini maap banget ya buibu, eike udah ga make lagi. Pengen cari yang baru aja sih explore. Bukan ga suka produk Indonesia. Cuma pengen anti mainstream aja cari yang lain. Eike suka banget sih secara doski gampang di raut pake rautan bentuk babi eike.. Cuma warna cokelatnya somehow terlalu merah. Beberapa waktu terakhir baru tau kalo katanya punya berbagai warna yaaa. Cuma ya itu.. Karena eike muslim jadi sering solat, kan? Kebasu

Dari jauh

Hujan yang turun di tanah tandus Mewakili harapan dari pencari dahaga Seperti harapan yang tidak pupus Untuk mencari seribu cara Menggengammu.. Dalam bahagia Dalam keyakinan Yang tidak pernah sedikit pun meragu Meski jarak membelah asa Atau rindu memecah air mata Walau pilu Kau hempaskan semua Dan aku ada untukmu Mendoakan dari jauh Kau yang tidak bisa meluangkan waktu Untuk bertemu Bahkan bercakap dalam romansa Karena mungkin bukan caramu Atau kamu terlalu malu mengungkapkannya Jalan begitu berliku Apa kamu baik saja? Kemarilah.. Biar kupeluk Bagilah bebanmu Keluhkan semuanya Dan aku akan mendengar hingga nafasmu lebih lega Aku mencintaimu lagi dan lagi...

Banyak pelajaran

Tepat tiga tahun yang lalu gue lagi jatuh cinta sejatuh- jatuhnya dengan seseorang yang melihat gue seperti gue ingin dilihat oleh orang yang gue sayang, yang memperlakukan gue seperti tuan puteri, yang menjaga gue sebaik- baiknya lelaki, tapi sayangnya itu semua hanya ilusi. Karena di sini yang jatuh cinta hanyalah gue sendiri. Perkenalkan nama dia, D. Laki- laki lembut yang cenderung kemayu. Bertutur halus, berwajah rupawan dan sial.. Gue jatuh cinta begitu cepat dengan seluruh tindak tanduknya. Kita bisa ngobrol sampai pagi dan nggak ngerasa bosan. Tertawa malu di telepon sampai kuping panas dan bahagianya, gue selalu yang di hubungi duluan. Dia panik nggak karuan waktu gue nggak ngehubungin dia. Dia panggil gue sayang dengan lembut dan gue bahkan nggak bisa insecure karena udah terlanjur percaya semuanya. Intinya dia tahu dan paham bagaimana memperlakukan perempuan. Tapi.. ada yang mengganjal, seperti duri dalam daging dan kerikil yang masuk ke dalam alas kaki. Kenapa gue bi

My life as Social Media Strategist a.k.a MIMIN

"Min, tanggal berapa terbit?" "Min, ini ceritanya gimana?" "Min, kok lo nggak jawab pertanyaan gue?" padahal, semua tertera di sana... T_T Yaaa... itu sih cuma sekilas aja hal- hal yang gue lakuin di social media. Sebagai social media strategist atau kita sebut aja Mimin, ya gini dah hari- hari gue. Jawabin pertanyaan, merespon keluhan, memberi informasi dan juga mengawasi setiap post + komentar, melihat trend juga membuat berbagai konten yang menarik. Ketika ditanya, apa gue bercita- cita sebagai social media strategist? Absolutely not. Cita- cita gue jadi Paleontologist yang ngegali kuburan dinosaurus, thanks to Jurrasic Park . Tapi, sejujurnya, profesi ini bukanlah hal yang gue sesali. Kan enak waktu ada orang nanya, "kerjaan lo sebenernya ngapain, sih?" lalu gue bisa jawab dengan selownya, "Gue dibayar buat facebook-an dan instagram-an, broh" Kurang keren apa cobaaa? hahahahaha JAdi social media strategist itu, asik. K

Ragam perasaan

Refleksi , menunjukkan siapa kita sebenarnya Afeksi , cinta, rasa dan sayang menyatu… Empati , perasaan malaikat di dunia Dendam ,  iblis  di hatimu Marah , emosi yang meledak Tangis , ekspresi kesedihan… Bingung , perasaan mengambang dan tidak tahu Hancur , hati bagai porselen yang pecah Muram , bosan yang ditampilkan Resah , kegelisahan yang paling menyiksa Lelah , rasa menyerah untuk bertahan Pedih , menerima yang menyakitkan Teriak , untuk menyudahi semua rasa betapa indahnya manusia yang bisa merasakan semua, untuk terpuruk kemudian bangun lagi… untuk bermimpi, kehilangan dan berharap bahagia, berbahagialah wahai mahluk mulia :) tulisan ini gue buat waktu masih kuliah, gue nemu lagi tulisan- tulisan gue di buku diary lama waktu gue masih di IPB. :) 

My Other Halves

Gambar
Pagi ini gue telat parah Alarm bunyi ada kali 10 kali, akhirnya pada deringan ke 10 gue baru bangun. Dan tentu saja saat telat begini yang ngomel- ngomel adalah Kang Mas. Mulai dari, "alarmnya kemana?" kemudian dengan omelan- omelan lucu lainnya, padahal gue udah ngebut dan jalan, sempet beli nasi uduk dulu, lagi. 😆 My other halves, Dimas Bayudira . Pacar gue, calon suami yang ngemong gue banget, ngurusin gue sampe printilan sekaligus manusia zuper duper selow dan males repot. Sebenernya sebelum dia jadi Mr. Perhatian dia adalah Mr. Zuper Duper Cuek. Seiring berjalan waktu -yang banyakan gue ngambeknya karena menganggap doi ga peka plus nggak perhatian-, he turns out to be pacar siaga 1 yang banyak ngalah demi princess cipput dan mulai jadi sosok pemimpin buat gue. Anyway iye, dia panggil gue Princess saking BM-nya kali. Dimas adalah orang yang sangat teratur dan rapih sementara gue orang yang totally spontan dan berantakan. Somehow kita bisa nyatu, like Yin and Yang.

Kenapa pindah?

Hai, hola.. Jadi gini, akhirnya gue memutuskan untuk nge-blog setelah sekian lama karena mau belajar impresi dan berbagai fitur google. Sampe sekarang untuk nulis masih aktif di ciputt.tumblr.com, kok. Cuma sekarang apa yang gue tulis di tumblr bakalan ada di sini juga. Sok iye banget ya gue berasa followersnya sejeti. Ahaaak.. Anyway.. Welcome.. Gue cuma say hi! aja sih. Besok gue percantik lagi blog-nya... I see you around fella 😘