Duhai anak baru yang baru memulai kerja
Akhir- akhir ini sering melihat status facebook maupun path para senior di unit/ perusahaan lain mengenai tenaga kerja baru yang berisi anak- anak kekinian, fresh graduate , yang naudjubillah tinggi betul harga dirinya. Ada yang berkisah, ada anak baru yang menolak pekerjaan karena menganggap itu bukan pekerjaannya, atau singkatnya dia tidak merasa di- hire untuk itu, padahal pekerjaan yang diberikan kepadanya masih masuk dalam lingkup Job Desk . Ada lagi bagian lain yang cerita anak baru resign karena tidak tahan dengan pekerjaan tambahan sebagai marketing yang harus menge- pack materi promosi, lantas dia tidak mau masuk- masuk kantor lagi, singkat kata, raib begitu saja. Ada lagi, yang kesulitan dengan wartawan junior fresh graduate yang baru di- hire karena naudjubillah begitu hening dan fokus sekali bermain gadget . Padahal kita sama- sama tahu, wartawan selalu harus ingin tahu, aktif bertanya dan berinisiatif. Saya heran, sih. Mereka yang baru masuk kerja kemungkinan umurn