Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

When they talked about the same thing all over again

Okey, gue udah 25. Hari ini manusia di Indonesia lagi musim kawin, hamil dan lahiran. Jadi tema dunia perwhatsapp-an gue sekonyong-konyong berisi topik nikah, all over again . Yang menjadi masalah, gue belum terlalu tertarik, namun terpaksa jadi ketarik karena ngomongin itu terus. Saat ini, di umur 25 yang lagi necis- necisnya, gue kena cacar. Hal terpenting bagi gue adalah sembuh, karena selain dia merusak kulit gue, dia juga merusak pengobatan setahun gue karena membengkakkan kelenjar getah bening di leher jadi 5x lipat. Dari cuma kaya urat membesar jadi kek bola pingpong. Bangsat? Hell, yeah . Tapi ga lantas gue memaki dunia, karena semua ada tahapannya dan solusi. Nah, gue cerita detail kegelisahan selalu ke pacar, karena pacar nantinya jadi cumi (calon suami), nggak perlu ke cerita banyak orang karena percuma, beberapa orang ga betul- betul peduli, malah ada yang nyukurin. 😚 Goals juga gitu. Nggak semua ngerti, makanya ga usah diceritain, macem yang diceritain bakal nyaho aj

Tiga tahun kita

Sebelum gue memulai cerita, perkenankan saya mengusir bedebah yang punya pikiran usil bertanya, "KAPAN NIKAH?" enyah keliyah jauh- jauh dari sini, macem mau bayarin aja. Yak mari kita lanjut ke fase selanjutnya, yakni, cerita. Kami sudah tiga tahun! HOWRAAAAY! Apakah semua berjalan dengan baik? Enggak lahh.. penuh lika- liku, ambekan dan aer mata, Gila apa?!  Saat ini kami baik- baik saja? Yeah, so far so good! Bahagia, nggak? Dari gue, sih, bahagia. Dimas nggak tahu, deh. Kayaknya sih gak keliatan depresi atau gimana- gimana.  Jadi, anniversary kemana? Makan nasi kotak jebanan dari  Lawson di Stasiun Manggarai. Ndlosor di depan starbucks karena nggak ada tempat duduk.  Kenapa nggak di starbucks? gak punya duit dan mereka nggak punya nasi Okay, kalau kalian penisirin apa progress yang kami lakukan atau minimal dapatkan dari menjalin hubungan selama 3 tahun, dengan senang hati gue jabarkan dari sisi gue, ye. Ngana kan tahu sendiri patjar saya orangnya irit ngomong d

Kapan bisa move on?

Kapan ya bisa lupa satu orang dan bergegas melanjutkan hidup? Saat kita sudah berdamai dengan kenyataan, saat kita sudah siap melepaskan dan memaafkan. Seperti ikhlas di surat Al- Ikhlas. Meninggalkannya dibelakang, menjadi pelajaran, percaya di depan, kita akan lebih baik dan berpegang teguh. Aku kuat qaq... Harus.

Forgive and forget

Memaafkan dan melupakan memang nggak semudah membalikkan telapak tangan.

Ritual sebelum kami tidur

Sebelum tidur, Kang Mas selalu bilang Love You. Itu yang gue terapkan ketika kami mulai berpacaran. Mengapa demikian? Seperti lagu Think of You dari Lionel Richie, "Always say i love you before i go to sleep, if i die before i wake then i’ll take your love with me" We never know , besok masih ada nafas atau nggak, tapi seenggaknya kita berdua tahu, we love each other while we fall asleep.  Seiring berjalannya waktu, sekarang malah Kang Mas yang selalu ingetin bilang sebelum tidur. Atau ngingetin gue besoknya kalau pas gue lagi marah dan sengaja suka nggak ngomong/ ketiduran. Hahaha... Dia selalu bilang duluan kalau udah saatnya tidur, maksa gue buat tidur tepat waktu, sampai buat jam malam (pukul 10.00). Hehehe Pada akhirnya, hubungan itu saling. Saling melengkapi, saling mengasihi, saling menyayangi, dan saling menghormati. We're counting our 3rd anniversary as a couple. And i am very excited about our next plan! I wish you have a good night, readers 😘